­

#SalamRamadan – Day 3

by - May 29, 2017

RAMADAN REMINDER 


 
Ada saja cara Allah untuk menegur hambaNya. Mulai dari cara yang sederhana, hingga yang luar biasa. Termasuk cara yang membuat kita ingin tertawa.

Hari ini, selepas sholat dzhuhur, entah mengapa aku langsung melemparkan diri ke atas kasur. Tertidur, lengkap dengan mukena yang masih terpakai. Aku sempat dua kali terbangun. Pertama, ketika Bunda bertanya sesuatu. Dan yang kedua, aku bangun hanya untuk melepas mukena, menggantungnya, dan melanjutkan tidurku.

“Kakak, ashar!” teriakan Bunda menyadarkanku. Oalah, aku tertidur hingga adzan asar berkumandang. Lama banget aku tidurnya, batinku. Akhirnya aku bangun, berwudhu, dan melaksanakan sholat asar.

Ketika aku sedang sholat, Najla, adikku yang belum genap empat tahun, datang menghampiriku dan duduk di atas kasur persis sebelah tempatku sholat. Ia bermain-main sendiri di kasur tersebut hingga aku menyelesaikan sholatku.

Iseng aku bertanya. “Ade lagi apa?” ketika aku melihatnya sedang berpantomim memeragakan seseorang yang sedang makan.

“Jangan lihat aku..!” gerutunya.

Melihatnya seperti itu, aku semakin gemas. Teruslah aku goda Najla dan mengganggunya bermain. Tiba-tiba...

“Kaka Dhira ngaji dulu,” ujarnya.

Seketika aku teringat. Ya, sehabis sholat dzhuhur tadi aku belum mengaji. Bahkan sekadar menyentuh Alquran pun tidak. Seketika aku merasa, Allah menegurku lewat Najla. Karena ia tidak hanya berkata sekali, namun tiga kali.

Barakallah ya, Najla. Semoga semakin kamu besar semakin menjadi pengingat kebaikan untuk kita semua. Tetap semangat belajar mengajinya, kamu udah pintar, lho. Hehe.

Allahku, betapa sayangnya Engkau kepada hambaMu ini... Terima kasih.

***

AYAT OF THE DAY

ALI IMRAN: 31


 

Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, nisyaca Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
 

Membicarakan tentang cinta memang tidak akan ada habisnya. Cinta yang hakiki, tentulah kepada Sang Pemilik Cinta. Yaitu Allah SWT. Menurut Alquran, cinta sejati menuntut kepatuhan kepada Allah dan menghindari apa yang tidak diridhaiNya. Allah SWT. mencintai orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang senantiasa mengikuti ajaran Rasulullah SAW. dan selalu mengimaninya. Kecintaan kepada Rasul merupakan bukti kecintaan kepada Allah SWT.

Ibarat orang yang sedang dimabuk cinta, seseorang yang mencintai Allah akan melakukan segala cara agar yang dicintainya menatapnya, menghargainya, hingga membalas cintanya. Bukankah sungguh romantis bila Allah menatap kita penuh cinta dan mencintai kita sebagaimana kita mencintaiNya?

Salah satu bentuk kecintaan kita kepada Allah ialah mengikuti Rasul. Melaksanakan sunnah-sunnahnya, dan meninggalkan apa yang beliau larang. Ayat ini, memberikan pesan bahwa Allah SWT. dan Rasulullah SAW. Adalah satu kesatuan. Dengan begitu, salah besar bila seseorang mengaku mencintai Allah, tetapi membangkang terhadap apa yang disampaikan oleh Rasul. Sebaliknya, pengakuan cinta Rasulullah juga tidak cukup jika tidak mengagungkan kebesaran Allah.

Karena mengungkapkan cinta tidak hanya di bibir, tetapi segala perbuatan yang kita lakukan harus membuktikan rasa cinta kita kepada Allah SWT. dan Rasulullah SAW. Dan di akhir ayat ini, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang, Allah menjanjikan bahwa dosa orang-orang yang mencintai Rasulullah SAW. akan diampuni.

Sumber: Al-Misbah Al-Munir fi Tahzib Tafsir Ibnu Katsir dan Harun Yahya: Cara Cepat Meraih Keimanan yang dikutip dari Syaamil Al-Qur’an: Miracle The Reference

You May Also Like

0 comments