{H-25}
Taken by... forget (tapi kayaknya Nadhira sih)
In frame: Siswa kelas X IPS
Tepat sehari setelah Ujian Akhir Semester 1 berakhir, sekolah mengadakan perkemahan pramuka pada hari Jumat-Sabtu. Tempatnya di Gunung Gede, Cilember, Jawa Barat. Udaranya dingin, mengelutukkan gigi di pagi hari. Tapi pemandangannya, masyaallah indahnya.
Enaknya kemah
pramuka di Insan Cendekia adalah kita tidak perlu memasang tenda, haha. Mungkin
karena tempatnya terjal, jadi tenda sudah terlebih dahulu dipasang. Tidak ada
acara khusus, hanya sekadar tadabbur alam mengelilingi tempat
perkemahan.
Entah terkena
efek anak IC, saat berjalan menaiki tanjakan terjal, seseorang dari kami
menyeletuk, “Duh, kemiringannya berapa, nih? Sin-nya berapa?
Cos-nya berapa?” Dan Pak Agung, guru fisika kelas X, terkekeh melihat tingkah
siswanya. Ada juga yang berteriak histeris, “Itu Basidiomycota!” sambil
menunjuk sebuah jamur berwarna putih. Bahkan sampai ada yang bertanya kepada Bu
Rene, guru biologi yang mengikuti perkemahan, “Bu, itu lichen bukan?”
Yang
menyenangkan dari perjusa kali itu adalah berenang di bawah air terjun. Banyak
anak laki-laki yang meloncat penuh gaya dari batu dan mendarat di sungai yang
untungnya cukup dalam. Kami bertemu banyak orang Arab puncak (istilah yang
dikemukakan salah seorang temanku), dan bahkan berfoto bersama. Hahaha.
Oh ya.
Foto di atas adalah siswa kelas X IPS alias Schuchro, yang kemudian
berubah menjadi Vascovellas saat kelas XI. Berisi 31 siswa
pantang menyerah, dengan 8 siswa paling perkasa (di foto tersebut kurang satu
orang, Javas) yang selalu sabar mengahadapi anak perempuan yang cerewet. Motto
terkenal mereka, vini, vidi, vici.
0 comments