{H-25}

by - July 26, 2017

Schuchro
Cilember, 6 Desember 2014
Taken by... forget (tapi kayaknya Nadhira sih)
In frame: Siswa kelas X IPS


Tepat sehari setelah Ujian Akhir Semester 1 berakhir, sekolah mengadakan perkemahan pramuka pada hari Jumat-Sabtu. Tempatnya di Gunung Gede, Cilember, Jawa Barat. Udaranya dingin, mengelutukkan gigi di pagi hari. Tapi pemandangannya, masyaallah indahnya.

Enaknya kemah pramuka di Insan Cendekia adalah kita tidak perlu memasang tenda, haha. Mungkin karena tempatnya terjal, jadi tenda sudah terlebih dahulu dipasang. Tidak ada acara khusus, hanya sekadar tadabbur alam mengelilingi tempat perkemahan.

Entah terkena efek anak IC, saat berjalan menaiki tanjakan terjal, seseorang dari kami menyeletuk, “Duh, kemiringannya berapa, nih? Sin-nya berapa? Cos-nya berapa?” Dan Pak Agung, guru fisika kelas X, terkekeh melihat tingkah siswanya. Ada juga yang berteriak histeris, “Itu Basidiomycota!” sambil menunjuk sebuah jamur berwarna putih. Bahkan sampai ada yang bertanya kepada Bu Rene, guru biologi yang mengikuti perkemahan, “Bu, itu lichen bukan?”

Yang menyenangkan dari perjusa kali itu adalah berenang di bawah air terjun. Banyak anak laki-laki yang meloncat penuh gaya dari batu dan mendarat di sungai yang untungnya cukup dalam. Kami bertemu banyak orang Arab puncak (istilah yang dikemukakan salah seorang temanku), dan bahkan berfoto bersama. Hahaha.

Oh ya. Foto di atas adalah siswa kelas X IPS alias Schuchro, yang kemudian berubah menjadi Vascovellas saat kelas XI. Berisi 31 siswa pantang menyerah, dengan 8 siswa paling perkasa (di foto tersebut kurang satu orang, Javas) yang selalu sabar mengahadapi anak perempuan yang cerewet. Motto terkenal mereka, vini, vidi, vici.

You May Also Like

0 comments