­

Salman Sore Hari

by - September 30, 2017

Berjalanlah di sekitar Masjid Salman ITB saat sore hari. Dimana kau akan menemukan betapa ramainya koridor dan lapangan rumputnya.

Berjalanlah di sekitar Masjid Salman ITB saat sore hari. Tak hanya anak kuliahan, banyak pula siswa berseragam putih abu-abu di dalamnya.

Berjalanlah di sekitar Masjid Salman ITB saat sore hari. Berjejer papan tulis putih dimana-mana.

Berjalanlah di sekitar Masjid Salman ITB saat sore hari. Lingkaran-lingkaran suatu perkumpulan terlihat di sana-sini.

Berjalanlah di sekitar Masjid Salman ITB saat sore hari. Tak hanya perkumpulan untuk belajar, banyak juga yang berkumpul untuk mengaji.

Berjalanlah di sekitar Masjid Salman ITB saat sore hari. Barangkali kau akan melihatku, tengah tersenyum menatapmu sambil berkata, “Hai.”

***

Aku melihat dua teman Rusaku, Nadif dan Kia, sedang berbincang di lapangan rumput, beralaskan karpet dan bermodalkan papan tulis. Aku menghampiri mereka.

“KLC ya?” tanyaku. Mereka mengangguk.

KLC, atau Karisma Leraning Center, merupakan suatu wadah bagi mahasiswa ITB untuk menyalurkan ilmunya kepada adik-adik SMP dan SMA. Mereka mengajar beberapa pelajaran dan membantu dalam mengerjakan PR milik sang adik. Semacam bimbel gitu.

Banyak dari temanku, khususnya anak Rusa yang menjadi pengajar di Karisma. Sebut saja Nadif, Kia, Zhafran, dan Zuffy. Sedangkan teman-teman Axiora ITB-ku lebih banyak yang memilih mengajar di badan semi-organisasi di bawah ITB, Skhole.

Kembali ke Karisma. Satu hal yang aku salut dari sistem pengajaran di Karisma adalah setiap sebelum kegiatan belajar-mengajar, ada satu ritual yang tidak boleh terlupakan. Yaitu tilawah. Yap, selain dengan doa, kegiatan bimbel Karisma juga dibuka dengan tilawah bersama. Para pengajar dan siswa yang diajar bergantian melantunkan ayat suci Alquran, sebagai keberkahan sebelum memulai suatu kegiatan.

Selain Karisma, satu hal lain yang ramai terlihat saat sore hari di Salman adalah halaqah. Bisa halaqah Alquran, atau halaqah mentoring biasa. Pernah kulihat beberapa siswa SMA duduk melingkar membaca Alquran dan mendengarkan materi dari seorang murabbiah yang notabene seorang mahasiswa. Pernah juga aku melihat beberapa anak SMA sedang menyetorkan hafalan kepada seseorang. Tentunya, yang aku lihat tidak hanya siswa SMA. Mahasiswa yang berkumpul dalam majelis ilmu dan Alquran pun lebih banyak lagi.

Aku merasa, visi Masjid Salman untuk membangun peradaban dimulai dari hal kecil ini. Masjid Salman tidak hanya menjadi tempat sholat biasa, namun juga menjadi pusat segala aktivitas. Belajar, kajian, halaqah, bahkan sampai pembinaan anak-anak pun dilakukan di Salman.

***

Berjalanlah di sekitar Masjid Salman ITB saat sore hari. Kau akan melihat, masa depan cerah Islam, Indonesia, dan dunia berawal dari sini.

Aamiin.

You May Also Like

0 comments