­

Kenangan dalam Genangan

by - October 25, 2017

Genangan air membasahkan ujung gamisku

Hari sudah gelap, dan aku masih berjalan menuju rumah
Gara-gara sang angkutan biru kehidupan tak ada,
Yang katanya lagi berdemo dengan angkutan sebelah

“Nadhira mau jus?” tanyanya
Aku hanya berkata tidak,
kecuali jika kau mau membelikan untukku

“Nadhira mau jus apa?” tanyanya lagi
Eh seriusan?

Jadilah aku pulang
Dengan nasi ayam yang sudah setengahnya kuhabiskan
Juga jus jeruk yang kutenteng sampai rumah

***

Kenapa setiap kali SAPPK olahraga
Cuaca tidak pernah mendung?
Kesal, sih, terkadang
Melihat fakultas di hari lain tidak jadi kelas olahraga

Waktu menunjukkan pukul 13.30
Aku harus berangkat untuk kelas olahraga
Berjalanlah aku bersama teman-temanku
Dari fakultas yang berbeda denganku

Tes tes
“Yes, hujan! Gak jadi olahraga!” teriakku gembira
Seseorang di depan menoleh ke belakang
Aku berlari mendahuluinya
“Apaan sih, Dhir,” katanya

Bukan apa-apa kok
Aku senang saja, ingin berlari rasanya

Eh, tunggu
“Pinjam payung, dong,” pintaku
Aku tahu kelasmu dekat, dan ada jalan teduh di sana
Seseorang di sampingmu berkata tidak boleh, sambil bercanda
Namun kau tetap memberikan benda itu padaku

Maka aku, berjalan sendirian
Menuju lapangan olahraga
Dengan payung hijau yang melindungi kepalaku


Hanya sebuah curhatan penuh ketidakjelasan

You May Also Like

0 comments