Ia dan Ia, yang Menghianati Indonesia
Di tengah gencarnya Indonesia mempertahankan kemerdekaannya dalam berbagai cara, 2 tokoh dari (mungkin) sekian orang Indonesia ini membelot kepada Belanda. Dialah R. Abdulkadir Wijoyoatmojo dan Sultan Hamid II.
1. R. Abdulkadir Wijoyoatmojo
Tokoh ini merupakan ketua delegasi Belanda dalam perjanjian Renville. Ia berpangkat kolonel KNIL dan kepala NICA. Ia juga sudah berdekatan lama dengan pihak Belanda. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa ia memihak Belanda dalam perjanjian Renville.
2. Sultan Hamid II
Tatap lambang pancasila yang terdapat di kelasmu. Tokoh ini adalah penggambar lambang garuda yang kita lihat setiap hari. Namun tahukan anda, bahwa ia pernah berhianat terhadap Indonesia? Sultan Hamid II merupakan menteri tanpa portofolio yang hanya megurusi acara kenegaraan dan lambang negara. Sebenarnya, ia ingin menjadi menteri pertahanan RI, berbekal lulusannya di akademi militer Belanda. Namun, Presiden Soekarno tak pernah menunjuknya. Ia heran, dan kecewa pastinya.
Westerling, seorang Belanda, mengajak Sultan Hamid II untuk bergabung bersamanya, membentuk APRA (Angkatan Perang Ratu Adil). Bersama Westerling, Sultan Hamid memberontak di berbagai daerah. Ia bahkan pernah merencanakan pembunuhan terhadap Sultan Hamengkubuwono IX. Namun rencana itu gagal, dan Sultan Hamid II pun ditangkap dan diadili.
0 comments