­

Secarik Tugas Sejarah

by - August 13, 2015


Kembali lagi, dengan hari-hari yang dipenuhi catatan sejarah di muka bumi ini.


Badan semi militer bentukan Jepang:
a.       Seinendan: Barisan pemuda; Melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah air
b.      Fujinkai: Himpunan wanita; Memberikan latihan kemiliteran pada wanita berusia minimal 15 tahun
c.       Keibodan: Barisan pembantu polisi; Bertugas membantu polisi
d.      Shuisintai: Barisan pelopor; Untuk menanamkan semangat nasionalisme kepada pemuda
e.      Kaikyo Seinen Teishintai: Tentara cadangan Jepang; Menjaga bahaya udara dan menguatkan usaha untuk kepentingan perang
f.        Gakukotai: Barisan pelajar; Menanamkan semangat kemiliteran untuk pelajar
g.       Jibakutai: Barisan berani mati
h.      Jawa Hokokai: Mengumpulkan pajak dan hasil bumi kepada Jepang



Alasan bendera Indonesia berwarna merah dan putih:
a.       Bendera berwarna merah dan putih dikibarkan ketika Prabu Jayakatwang bertempur melawan Kertanegara dari Singosari
b.      Bendera berwarna merah dan putih dikibarkan dalam upacara hari kebesaran raja Majapahit
c.       Bendera perang Sisingamangaraja IX menggunakan warna merah dan putih
Intinya, warna merah dan putih sudah dipakai di Nusantara sejak zaman dahulu kala, dari zaman kerajaan Hindu-Buddha, sekitar 6000 tahun yang lalu, menurut Moh. Yamin.



Rancangan dasar negara yang paling mirip dengan Pancasila:
                Menurut saya, dari ketiga tokoh perumus dasar negara, yaitu Mr. Moh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno, yang paling mendekati kemiripannya dengan dasar negara republik Indonesia sekarang, Pancasila, ialah rancangan milik Mr. Moh. Yamin. Mulai dari rancangan terucap, maupun tertulisnya.
                Rancangan terucapnya, adalah sebagai berikut:
1.       Peri kebangsaan
2.       Peri kemanusiaan
3.       Peri ketuhanan
4.       Peri kerakyatan
5.       Kesejahteraan rakyat
Peri kebangsaan, bermakna sama dengan sila ketiga Pancasila, persatuan Indonesia. Peri kemanusiaan, sejalan dengan sila kedua Pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab. Peri ketuhanan, memiliki arti yang sama dengan Ketuhanan yang Maha Esa. Adapun peri kerakyatan, menjunjung tinggi prinsip demokrasi, sesuai dengan sila keempat Pancasila.
Rancangan tertulis milik Moh. Yamin bahkan seperti fotokopi dari Pancasila. Kelima asas yang beliau kemukakan hampir  tak ada bedanya dengan Pancasila yang sekarang.
Berikut rancangan tertulis dasar negara milik Moh. Yamin:
1.       Ketuhanan yang Maha Esa
2.       Kebangsaan persatuan Indonesia
3.       Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab
4.       Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.       Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

You May Also Like

0 comments