Secarik Tugas Sejarah
Kembali lagi, dengan hari-hari yang dipenuhi catatan sejarah di muka bumi ini.
Badan semi
militer bentukan Jepang:
a.
Seinendan: Barisan pemuda; Melatih para pemuda agar
dapat menjaga dan mempertahankan tanah air
b.
Fujinkai: Himpunan wanita; Memberikan latihan
kemiliteran pada wanita berusia minimal 15 tahun
c.
Keibodan: Barisan pembantu polisi; Bertugas membantu
polisi
d.
Shuisintai: Barisan pelopor; Untuk menanamkan semangat
nasionalisme kepada pemuda
e.
Kaikyo Seinen Teishintai: Tentara cadangan Jepang; Menjaga
bahaya udara dan menguatkan usaha untuk kepentingan perang
f.
Gakukotai: Barisan pelajar; Menanamkan semangat
kemiliteran untuk pelajar
g.
Jibakutai: Barisan berani mati
h.
Jawa Hokokai: Mengumpulkan pajak dan hasil bumi kepada
Jepang
Alasan
bendera Indonesia berwarna merah dan putih:
a.
Bendera berwarna merah dan putih dikibarkan
ketika Prabu Jayakatwang bertempur melawan Kertanegara dari Singosari
b.
Bendera berwarna merah dan putih dikibarkan
dalam upacara hari kebesaran raja Majapahit
c.
Bendera perang Sisingamangaraja IX menggunakan
warna merah dan putih
Intinya, warna merah dan putih sudah
dipakai di Nusantara sejak zaman dahulu kala, dari zaman kerajaan Hindu-Buddha,
sekitar 6000 tahun yang lalu, menurut Moh. Yamin.
Rancangan
dasar negara yang paling mirip dengan Pancasila:
Menurut saya, dari ketiga tokoh perumus
dasar negara, yaitu Mr. Moh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno, yang paling
mendekati kemiripannya dengan dasar negara republik Indonesia sekarang,
Pancasila, ialah rancangan milik Mr. Moh. Yamin. Mulai dari rancangan terucap,
maupun tertulisnya.
Rancangan
terucapnya, adalah sebagai berikut:
1.
Peri kebangsaan
2.
Peri kemanusiaan
3.
Peri ketuhanan
4.
Peri kerakyatan
5.
Kesejahteraan rakyat
Peri
kebangsaan, bermakna sama dengan sila ketiga Pancasila, persatuan Indonesia.
Peri kemanusiaan, sejalan dengan sila kedua Pancasila, kemanusiaan yang adil
dan beradab. Peri ketuhanan, memiliki arti yang sama dengan Ketuhanan yang Maha
Esa. Adapun peri kerakyatan, menjunjung tinggi prinsip demokrasi, sesuai dengan
sila keempat Pancasila.
Rancangan
tertulis milik Moh. Yamin bahkan seperti fotokopi dari Pancasila. Kelima asas
yang beliau kemukakan hampir tak ada
bedanya dengan Pancasila yang sekarang.
Berikut
rancangan tertulis dasar negara milik Moh. Yamin:
1.
Ketuhanan yang Maha Esa
2.
Kebangsaan persatuan Indonesia
3.
Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab
4.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
0 comments