"Nadhira, Semangat ya!"
Buka puas bersama, menjadi kumpul terakhir Acafella.
Berisikan game semacam eat bulaga, menebak satu anak Acafella dengan menyebutkan ciri-ciri yang tidak boleh spesifik.
Jika salah menebak, akan mendapat dare.
Dare-nya bermacam-macam. Mulai dari baca Alquran, joget, fashion show, hingga bicara pada Azmi, "Azmi, kita cukup sampai disini saja, ya."
Salah satu anak Acafella menjadi peserta terakhir game ini.
Ia salah menebak. Dan tersisa 2 dare lagi yang bisa dipilih.
Ia membuka satu kertas dare, dan disana tertulis: Bilang ke Nadhira "Nadhira, semangat ya!"
Awalnya ia ragu. Ia dibolehkan membuka kertas dare yang satu lagi. Isinya: Berjalan seperti fashion show, dan di ujungnya berkata, "Gue ganteng kan?"
Ia memilih dare pertama. Bilang "Nadhira, semangat ya!"
Aku disuruh duduk di hadapannya. Agak jauh memang.
Amal merekam ketika ia berbicara, sedangkan Ziyad merekam ekspresiku.
"Nadhira, semangat ya!"
Seketika, seisi kelas langsung heboh.
"Hiw hiw hiw!"
"Aaaah!"
"Ih comeeee!"
Anak-anak perempuan berteriak kegirangan.
Salah satu anak perempuan berteriak, "Weh, bilangin ke itu ya, Nadhira udah move on!"
Aku tak kuasa menahan tawa.
0 comments