­

Ji... jik?

by - April 08, 2016

Tahu gak, kenapa anak Acafella sering menyebut-nyebut, "Jijik"?

Semua berawal ketika waktu mengerjakan UH Matdas materi statistika akan berakhir.

Daffa menghitung mundur, dari 10, 9, 8, dan seterusnya.

Aku duduk di paling belakang, hendak mengumpulkan soal dan jawaban.

Ketika aku berada di depan kelas, keluarlah niat iseng seorang Nadhira.

"Daffa, kalau countdown yang tegas dong. Gak kedengeran tau sampai belakang. Gimana, sih? Masa' kedis suaranya kecil? Pantas aja ya banyak yang telat, madol apalagi. Ckckck, gimana sih?!" cecarku.

Kemudian, Daffa menjawab,

"Apaan, sih. Udah udah, pindah sana, pindah!"

Seketika hening.

"Jijik!"

Daffa mengumpat (benarkah?) kepadaku.

Sedetik kemudian, Faishal tertawa terbahak-bahak.

You May Also Like

0 comments