Sekali-kali, Nadhira bikin Unsent Letter yang 'bener' ah. Teruntuk Amil, Rama, dan Faishal yang sedang berjuang meraih kemenangan Halo. Long time no see ya. Rasanya, sudah hampir sebluan kalian meninggalkan kelas. Jujur ya, kelas rasanya beda tanpa kalian. Gak ada yang dengan sigap mencet tombol proyektor di kelas, gak ada anak kecil yang biasa dibully, dan gak ada yang rajin belajar—atau gak tidur...
Siang itu, di kelas XI MIPA 4, selepas pelajaran matematika dasar, dimana materi yang dipelajari adalah peluang. "Berapa banyak cara yang dapat dilakukan oleh Nadhira untuk menarik perhatiannya?" Azmi menyahut. Seketika kelas hening. Tiba-tiba... "Tak hingga." Celetuk seseorang, yang tak lain adalah si anak-kecil-kebelet-dewasa —Amil. "Terus, berapa peluang Nadhira mendapatkan hatinya?" lanjut Azmi. Lagi-lagi Amil yang menjawab. "Hmmm, mendekati nol." ...